Asbestos

HIGIENE INDUSTRI 

ASBESTOS

TUJUAN

—  Umum:

                Mencegah penyakit akibat asbes pada pekerja dan masyarakat sekitar.

—  Khusus :

                Transfer of knowledge :

—  Apa itu asbes

—  Apa dampak kesehatan dari asbes

—  Dimana asbes biasa jumpai

—  Upaya pencegahan yang bisa dilakukan bila bekerja dengan asbes

1.       ASBES?

—  Asbes adalah nama untuk kelompok mineral silikat berserat  yang secara alami ada di bumi.

—  Serat asbes: kuat, tahan lama dan tidak terbakar.

—  Ada tiga jenis serat asbes yang digunakan untuk berbagai peralatan:            

                1. Chrysotile

                2. Amosite

                3. Crocidolite

—  Material mengandung asbes : 1-100%  asbes.

2.       PERATURAN TENTANG ASBESTOS

1.       NATIONAL: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA No. 03/Men/1985

Melarang penggunaan asbes jenis crocidolite & penggunaan serat asbestos secara disemprotkan.

2.       INTERNATIONAL : WHO - to limit chrysotile use and prohibit amosite and crocidolite use

3.       PENYAKIT AKIBAT ASBES

1.  LUNG FIBROSIS (ASBESTOSIS)

2 . PLEURAL THICKNESS*

3 . PLEURAL PLAQUE*

4 . LUNG CANCER

5 . MESOTHELIOMA

4.       BAGAIMANA ASBES MENIMBULKAN PENYAKIT ?
1. Serat asbes melayang di udara.
2. Serat terhirup, masuk ke dalam paru.
3. Serat menimbulkan iritasi dan peradangan di dalam paru-paru.
4. Peradangan menyebabkan kerusakan sel paru.
5. Sel rusak akan meninggalkan jaringan parut, fibrosis, plaque dan   kanker.

Proses berjalan secara progresif, meskipun penderita sudah tidak menghirup asbes lagi.

Perlu waktu 20-30 tahun.

Merokok,meningkatkan resiko kanker paru-paru pada pekerja yang terpapar serat asbes.

5.       KAPAN ASBES DIKATAKAN BERBAHAYA ?

·         Jika menjadi debu ke udara

·         Terjadi jika asbes rapuh dan diganggu

·         Rapuh artinya mudah remuk hanya dengan tekanan  tangan,

·         Asbes yang rapuh: asbes yang sudah lama/ rusak.

·         Memotong, mengebor, memalu, mengamplas, menggores, merombak, (semua upaya uang menimbulkan debu)

6. DIMANA ASBES BIASA DIJUMPAI?

Bahan anti kebakaran, peredam panas, peredam suara, dan alat-alat penahan aus karena gesekan, seperti:

—  Atap *

—  Eternit *

—  Gasket *

—  Isolator panas *

—  Sarung tangan *

—  Pakaian anti api *

—  Rem & kopling kendaraan

—  Dasar setrika

—  Dudukan pada kompor

—  Jubin lantaui

—  Texture pada cat

—  Hairdryer

—  Pembungkus kabel listrik, dll.

7. MEMPERLAKUKAN  ASBES DENGAN BENAR

Ada tiga kondisi asbes, yaitu :

—  Kondisi BAGUS

   - berisiko rendah

—  Kondisi JELEK

   - high risk/risiko tinggi

—  Terganggu

   - high risk/risiko tinggi

7.1. ASBES KONDISI BAGUS

Actions:

—  Leave it in place

—  Label:  Don’t disturb

—  Record and regular monitoring

7.2.  KONDISI JELEK

Action :

—  diperbaiki atau

—  ditutup atau

—  dibuang atau

—  diganti

Setiap pekerjaan yang berhubungan dengan asbes  harus dilakukan oleh orang yang tahu tentang cara bekerja dengan asbes

7.3.  ASBES YANG DIGANGGU 

Action :

—  Jika mungkin diganti degan bahan non-asbestos*

—  Harus memakai Respirator 

—  Debu yang dihasilkan, disedot dengan vacuum  cleaner  dan dipel (agar basah dan   tidak beterbangan)

8. BEKERJA PADA BAHAN MENGANDUNG ASBES

TIDAK BOLEH

·         Memecah-mecah & menghancurkan.

·         Penggunaan “high-speed power tools - akan membuat banyak debu.

·         Pembiarkan pekerja  terpapar debu asbes tanpa memakai alat pelindung diri.

·         Orang yang tidak berkepentingan ke tempat pekerjaan asbes

·         Meng-create debu.

DIHARUSKAN

·         Membuat material asbes dalam keadaan basah.

·         Mengenakan alat pelindung diri (PPE).

·         Mersihkan debu di lantai dengan  vacuum cleaner.

9. PEMBUANGAN SAMPAH ASBES

Diperlukan prosedur

Sampah asbes berdebu dan rapuh 

—  Di pak dan di bungkus yang kuat, rapat kedap udara dan diberi label.

—  Dikirim ke tempat pengelolahan sampah asbes atau kubur di dalam tanah sedalam 25 cm.

Sampah asbes padat/ terikat oleh semen  

—  Di tempatkan di tempat yang di tunjuk dan dilabel

10. KESIMPULAN

·         Asbes berbahaya bila rusak, diganggu dan berdebu.

·         Bahan asbes yang sudah terlanjur ada, harus dimonitor dan di record, dilabel dan diupayakan tetap dalam kondisi bagus.

·         Setiap pekerjaan yang akan menggangu bahan asbestos, harus meminta izin terlebih dulu kepada safety representative personnel.

·         Bahan asbestos dengan kondisi bagus dan tidak akan  diganggu, tindakan terbaik adalah membiarkan saja.

·         Pekerja yang bekerja dengan bahan asbes harus di lindungi PPE dan kesehatannya dimonitor

·         Sampah asbes harus dipelakukan secara khusus dan terpisah dengan sampah biasa.