Manajemen Kebakaran I
Jenis
– Jenis APAR dan Aplikasinya
Ø Jenis – jenis media APAR
•
Bahan cair
–
Bahan cair
yaitu air.
–
Cairan mudah
menguap yaitu BCF (Bromo Chloro Difluoro Methane) dan BTM (Bromo Trifluoro
Methane).
–
Busa yaitu
busa kimia (Chemical Foam) dan busa mekanik (Mechanical Foam).
–
Soda Acid.
•
Bahan padat
yaitu tepung padat (Dry Chemical / Powder)
•
Bahan gas
yaitu CO2 (Carbon Dioxide)
Ø
Jenis – jenis kontruksi APAR
•
Air jenis tanki air (Pump Tank Water
Extingusher), dibagi dalam :
-
Jenis Gendong (Back Pack Pump Tank)
-
Jenis Jinjing (Stirrup Pump Tank)
•
Air jenis tersimpan (Storage Pressure /
Pressurized Water Extingusher)
•
Air jenis tabung gas (Gas Cartridge /
Cartridge Operated Water Extingusher)
•
Busa
kimia dengan sistem pendorong Swacipta (Self Generating), dibagi dalam :
-
Jenis balik biasa (Over Turning)
-
Jenis
berkerangan (Valve)
-
Jenis sekat pecah (Breakable Seal)
•
Busa mekanik dengan system pendorong :
-
Tekanan
tersimpan (Storage Pressure)
-
Tabung
gas (Gas Cartridge)
•
Soda Acid dengan sistem pendorong Swacipta ( Self
Generating )
•
Halon dengan sistem pendorong tekanan tersimpan
(Storage Pressure)
•
Tepung kimia dengan sistem pendorong :
-
Tekanan
tersimpan (Storage Pressure)
-
Tabung
Gas (Gas Cartridge)
Ø
Bahan
kandungan APAR
Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat pula dibedakan berdasarkan
bahan pemadam (racun api) di dalamnya. APAR
mengandung tiga jenis bahan, yaitu :
- Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO) yang dapat mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang dingin. Pengguna APAR dilarang memegang Nozle saat melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi kaku karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan pemadaman. - Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk. Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat terhirup masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan pingsan. - Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari campuran air dan sabun dengan komposisi standar.
Ø Jenis
– jenis APAR
1. APAR jenis Air (Water Fire
Extinguisher)
Efektif untuk jenis api kelas
A: Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.
Air merupakan salah satu bahan
pemadam api yang paling berguna sekaligus ekonomis. Semua pemadam api berbahan
air produksi memiliki aplikasi tipe jet yang mampu menghasilkan arus yg
terkonsentrasi sehingga membuat operator mampu melawan api dari jarak yang
lebih jauh dari pada Nozzle semprot biasa.
2. APAR jenis Tepung Kimia (Dry
Chemical Powder)
Efektif untuk jenis api kelas A
(Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.), kelas B (Bensin, Gas, Oil, Cat,
Solvents, Methanol, Propane, dll) dan kelas C (Komputer, Panel Listrik, Genset,
Gardu Listrik, dll.).
Alat Pemadam Api Ringan
berbahan bubuk kering, sangat serbaguna untuk melawan api Kelas A, B
& C, serta cocok untuk mengatasi resiko tinggi. Selain berguna dalam
mengatasi bahaya listrik, cairan mudah terbakar dan gas, bubuk juga efektif
untuk kebakaran kendaraan.
3. APAR jenis Busa (Foam Liquid AFFF)
Alat Pemadam Api Ringan berbahan
busa, cocok untuk melawan api Kelas A & B. Alat pemadam berbahan busa
memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko menyalanya kembali api setelah
pemadaman. Setelah api dipadamkan, busa secara efektif menghilangkan uap
bersamaan dengan pendinginan api.
Alat pemadam api berbahan busa
menyediakan kemampuan yang cepat dan kuat dalam mengatasi api kelas’A’ dan ‘B’.
Sangat efektif terhadap bensin dan cairan yang mudah menguap, membentuk “segel”
api diatas permukaan dan mencegah pengapian ulang. Ideal untuk penggunaan
multi-risiko.
Peringkat Api menyediakan cara untuk
mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang
bisa dipadamkan. Kelas A contohnya kotak api kayu yang terbakar dengan lebar
0.5m x tinggi 0.56m x panjang. Angka rating adalah sepuluh kali panjang dalam
meter, misalnya. 13A menggunakan tumpuka kayu 1,3 meter. Kelas B terkait dengan
kebakaran luas permukaan dan angka rating untuk jumlah cairan yang mudah
terbakar dalam rasio 1 / 3 air , 2 / 3 bahan bakar yang dapat dipadamkan dalam
areal melingkar.
4. APAR jenis CO2 (Carbon Dioxide)
Alat pemadam api berbahan CO2 sangat
cocok untuk peralatan ber-listrik dan api Kelas B. Kemudian kemampuan tingginya
yang tidak merusak serta efektif dan bersih yang sangat dikenal luas. CO2
memiliki sifat non-konduktif dan anti statis. Karena gas ini tidak
berbahaya untuk peralatan dan bahan yang halus, sangat ideal untuk lingkungan
kantor yang modern, dimana minyak, solvent dan lilin sering digunakan.
Kinerja yang tidak merusak dan
sangat efektif serta bersih sangatlah penting. Kedua model memiliki corong yang
tidak ber-penghantar dan anti statis, cocok untuk situasi yang melibatkan
cairan yang mudah terbakar dan bahaya listrik.
Gas (yang dihasilkan) tidak
(bersifat) merusak peralatan dan bahan yang halus. Ideal untuk lingkungan
kantor modern, dengan semua risiko elektronik-nya, dan dimana minyak, bahan
pelarut dan lilin sering digunakan.
Peringkat Api menyediakan cara untuk
mengukur efektivitas dari suatu alat pemadam dalam hal ukuran maksimum api yang
bisa dipadamkan.Kelas B ini terkait dengan kebakaran luas permukaan dengan
angka rating untuk jumlah cairan.n yang mudah terbakar dalam rasio air 1/3, 2/3
bahan bakar yang dapat dpadamkan dalam 1 area melingkar.
5.
APAR jenis
Hallon (Thermatic Halotron)
Efektif untuk jenis api kelas A
(Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.) dan C (Komputer, Panel Listrik,
Genset, Gardu Listrik, dll.)
Alat Pemadam Api Otomatis yang
berisi Clean Agent Halotron™ I. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis
ini menggunakan gas pendorong Argon, dan alat pengukur tekanan dipasang di
Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis. Kapasitas unit 2kg dan 5kg
difungsikan otomatis oleh sensitifitas panas dengan kepala sprinkler dan
lengkap dengan tekanan. Alat pemadam Api Ringan (APAR) Otomatis ini memerlukan
pemeliharaan minimum 1 tahun dan Thermatic Halotron™ I ini juga bergaransi 1
tahun. Menjadi agent/media isi yang paling bersih, tidak meninggalkan residu
setelah digunakan. Aman jika terhirup manusia dan juga ramah lingkungan.
Thermatic Halotron™ I ini desain sebagai pengganti gas Halon dan tidak
mengandung CFC.
Cara Kerja Thermatic Halotron™ I
integrasi fire alarm adalah sebagai berikut :
Keberadaan asap dalam ruangan
dideteksi smoke detector yang mengcover kebakaran ruangan yang diproteksi,
sehingga alarm bell berbunyi.
Apabila ada kebakaran dan belum
sempat dipadamkan dan suhu ruangan mencapai panas 68OC, bulb
sprinkler otomatis pecah dan gas Halotron™ I menyemprot otomatis sehingga api
dalam sekejap akan segera padam.
No comments:
Post a Comment